Akarsari.com - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) berencana melanjutkan proyek Javan Rhino Study and Conservation Area atau JRSCA di kawasan Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Proyek JRSCA di Ujung Kulon pada tahun 2012 sempat mendapat penolakan dari kalangan masyarakat. Sehingga proyek tersebut terpaksa ditunda untuk melengkapi dokumen pembangunan JRSCA.
Alasan BTNUK kembali melanjutkan pembangunan JRSCA untuk meningkatkan populasi Badak Jawa cula satu di Ujung Kulon. Pembangunan JRCA ini bakal menghabiskan lahan sekitar 5.000 hektar.
Kepala Balai TNUK Pandeglang Anggodo mengatakan, saat ini rencana pembangunan JRSCA baru tahap penyusunan dokumen oleh Institut Pertanian Bandung (IPB).
"Dokumen JRSCA sudah disusun oleh IPB untuk dikirimkan ke UNISCO. Sehingga proyek JRSCA bisia segera dilaksanakan," kata Anggodo, Rabu 8 Desenber 2021.
Menurut dia, pembangunan JRSCA yang dilakukan untuk menjaga habibat badak Jawa agar populasinya berkembang. Karena dalam pengelolaan badak jawa terpusat di satu titik, yakni di kawasan JRSCA.
"Sehingga manajemen pengelolaannya bisa lebih intensif. Seperti badak ini nanti bisa dikawinkan dengan dibantu oleh tenaga-tenaga ahli, dan mendapat pengawasan," kata Anggodo,
Artikel Terkait
Ratusan Rumah di Pesisir Pandeglang Banten Terendam Banjir Rob, Warga Panik dan Mengungsi
Khawatir Terjadi Tsunami, Ratusan Warga Pandeglang yang Terdampak Banjir Rob Pilih Mengungsi
Heboh! Beredar Vidio Pantai Merak Cilegon Tiba-tiba Surut 6 Desember 2021, Begini Faktanya
Profil Darmawan Prasodjo, Eks Anak Buah Jokowi yang Diangkat Jadi Dirut PLN oleh Erick Tohir
Link Twibbon Hari Ibu 22 Desember 2021, Cocok untuk Bikin Status WhatsApp, Instagram dan Facebook