Hati-hati saat Melintas Jembatan Gantung Ini, Ceroboh Sedikit Pasti Jatuh ke Sungai Ciliman Pandeglang

- Jumat, 10 Desember 2021 | 11:19 WIB
Jembatan Gantung di Kabupaten Pandeglang lapuk termakan usia./akarsari.com
Jembatan Gantung di Kabupaten Pandeglang lapuk termakan usia./akarsari.com

Akarsari.com - Para pengendara roda dua nampaknya harus ekstra hati-hati saat melintasi jembatan gantung penghubung dua Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pasalnya, jembatan gantung yang terletak di Kampung Keramat, Desa Keramat Manik, Kecamatan Angsana, ini sudah lapuk dimakan usia.

jembatan gantung yang menghubungkan, antar desa dan kecamatan, yakni Desa Keramat Manik Kecamatan Angsana dan Desa Rancanini Kecamatan Sukaresmi ini dibangun tahun 2013.

Baca Juga: Disapu Ombak, Dua Nelayan Pandeglang Banten Hilang di Perairan Pulau Liwungan

Kondisi jembatan dengan lebar satu setengah meter dan panjang 28 meter itu hanya dilapisi potongan bambu dan kayu serta diikat menggunakan tali plastik.

Selain itu paku penguat pun sudah nampak terlihat, tali penyangga yang hampir putus. Bahkan kayu dan bambu yang menjadi alas jembatan kerap terlepas dari ikatan saat warga melintas menggunakan kendaraan roda dua.

"Jembatan ini kondisinya sudah lama rusak, dulu alasnya pakai papan kayu, sekarang pakai bambu ini kita perbaiki secara swadaya," kata warga sekitar, Wardi, Jumat 10 Desember 2021.

Baca Juga: Bocoran Layangan Putus Episode 4 ; Firasat Kinan Menguat, Aris Kepergok Bermesraan di Mobil dengan Selingkuhan

Menurut Wardi, warga yang mayoritas petani itu terpaksa melintas di jembatan tersebut karena merupakan akses terdekat menuju jalan utama.

"Warga disini mayoritas petani, ini jembatan merupakan akses utama untuk perekonomian masyarakat, selain itu juga ada anak sekolah yang setiap hari melintas. Ada akses lain, cuma jauh sekitar 5 kilometer, kalau lewat sini sekitar 2 kilometer untuk ke jalan utama," terangnya.

Sementara itu, Kades Keramat Manik, Enung Nurjaya, membenarkan bahwa kondisi jembatan gantung yang berdiri diatas Sungai Ciliman tersebut sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Profil Darmawan Prasodjo, Eks Anak Buah Jokowi yang Diangkat Jadi Dirut PLN oleh Erick Tohir

Ia juga menyebutkan bahwa jembatan gantung itu merupakan penunjang perekonomian masyarakatnya, hal itu dikarenakan jika masyarakat tidak melintas jambatan ini membutuhkan perjalanan berjam-jam untuk sampai ke jalan utama.

"Jembatan itu akses terdekat, dan akses penunjang perekonomian masyarakat, selain itu juga ada anak sekolah yang sering lewat sini. Kalau tidak lewat sini, membutuhkan waktu sekitar 1 jam, kalau lewat sini hanya sekitar 10 menit saja dari kampung," terangnya.

Halaman:

Editor: Atiah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X