Akarsari.com - Rekrutmen lowongan kerja dari JNE Sub Agen Tamiang Layang, Kalimantan Timur disoroti netizen. Mereka menuding, JNE melakukan diskriminasi agama.
Dalam flyer yang dikeluarkan oleh CV Bangun Banua Lestari sebagai pengelola jasa pengiriman dan logistik JNE Sub Agen Tamiang Layang, tercantum syarat bagi pelamar lowongan kerja kurir motor.
Yakni laki-laki berusia maksimal 30 tahun, diwajibkan beragama tertentu, memiliki sepeda motor pribadi, pendidikan minimal SMA sederajat, jujur dan mampu bekerjasama dalam tim, memiliki SIM C, domisili Tamiang Layang dan memiliki HP Android.
Baca Juga: Reuni PA 212 yang Bakal Digelar 2 Desember 2021 Tranding Topic di Twitter, Ada Pro dan Kontra
Postingan ini mendapat respon luas dari warganet yang turut memprotes dugaan diskriminasi agama tersebut, dari yang mengajak boikot JNE hingga yang menuding pengelola JNE sebagai penganut radikalisme.
Tak puas dengan hal tersebut, netizen ramai-ramai membuat tagar #BoikotJNE hingga menjadi tranding topic di twitter pada Selasa 7 Desember 2021.
"Diskriminasi tingkat dewa. WAJIB BERAGAMA ISLAM woy, kalo mau kerja di JNE Tamiang Layang. Harusnya gausah sampe ditulis gitu kali, apalagi masyarakat Barito Timur mayoritas non Islam. Saling menghargai," tulis Rian***
Terkait hal tersebut, Direktur CV Bangun Banua Lestari, Bekti Nur Tjahyo meminta maaf soal kreteria lowongan kerja yang mencantumkan syarat agama tertentu dan diprotes luas masyarakat di Kabupaten Barito Timur.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Barito Timur, pada hakekatnya itu diluar kontrol kami, dan memang pure (murni) belum diedit karena biasanya diambil dari model loker teman-teman yang lain tapi ternyata dipakai dibilah status salah satu karyawan kami di Tamiang Layang kemudian ada yang forward ke FB akhirnya ribut sebelum sempat kami klarifikasi," kata Bekti dikutip dari Borneonews.
Dalam membuka lowongan kerja, pihaknya tetap mengedepankan toleransi antar umat beragama, menjaga nama baik dan kehormatan masyarakat di lingkungan usaha.
Baca Juga: Banjir Rob di Pandeglang Surut, Ratusan Pengungsi Pulang ke Rumah Masing-masing
"Kami juga pancasilais, NKRI harga mati yang harus kita pertahankan bersama sebagai saudara sebangsa setanah air," tegasnya.***
Artikel Terkait
Jangan Lupa Luangkan Waktu untuk Memuliakan Ibumu di Hari Ibu 22 Desember, Begini Sejarah Singkatnya
Ratusan Rumah di Pesisir Pandeglang Banten Terendam Banjir Rob, Warga Panik dan Mengungsi
Khawatir Terjadi Tsunami, Ratusan Warga Pandeglang yang Terdampak Banjir Rob Pilih Mengungsi
Heboh! Beredar Vidio Pantai Merak Cilegon Tiba-tiba Surut 6 Desember 2021, Begini Faktanya
Profil Darmawan Prasodjo, Eks Anak Buah Jokowi yang Diangkat Jadi Dirut PLN oleh Erick Tohir