Segera IPO, Perusahaan Tambang Nikel ini Incar Dana Segar Rp 9,7 Triliun

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 15:39 WIB
PT Trimegah Bangun Persada (https://tbpnickel.com/)
PT Trimegah Bangun Persada (https://tbpnickel.com/)

Akarsari.com – Mengincar dana segar sebesar US$ 650 juta atau Rp 9,7 triliun, PT Trimegah Bangun Persada Tbk akan segera melanatai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan tambang nikel terkemuka ini dikabarkan akan initial public offering (IPO) pada 12 April 2023 mendatang.

Direktur Trimegah Bangun Persada Suparsin Darmo Liwan mengatakan kisaran harga yang akan ditawarkan Rp 1.220 sampai Rp 1.250 per lembar saham.

Perusahaan yang akan menggunakan kode saham NCKL itu menawarkan sebanyak-banyaknya 12.095.341.463 saham atau setara 18% dari modal ditempatkan dan disetor.

Baca Juga: Apakah CSR yang Dilakukan PT Freeport? Berikut 5 Poin Terkait CSR Perusahaan Tambang Emas Terkemuka ini

Jika dihitung dari harga yang ditawarkan maka perusahaan akan mendapatkan dana segar sekitar Rp 14 triliun hingga Rp 15 triliun.

Namun angka jumlah saham yang dilepas itu merupakan angka yang diajukan perusahaan dan telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara perusahaan memutuskan hanya akan melepas saham sekitar 12-13% dari modal yang disetor penuh perusahaan.

Perusahaan pun menargetkan meraup dana hasil IPO sekitar Rp 9 triliun.

Baca Juga: HUT PPNI ke 49, DPK PPNI Rumah Sakit Islam Asy-Syifaa Lampung Tengah Adakan Kegiatan Penerapan PHBS di Sekolah

"Kami menyampaikan kepada OJK permohonan untuk sebanyak-banyaknya 18% sehingga kalau dihitung akan menjadi total Rp 15 triliun (dana yang bisa didapat), tapi kalau yang sudah kita alokasikan kebutuhan perusahaan itu sebenarnya ada di Rp 9 triliun atau sekitar 12-13%," katanya dalam konferensi pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023).

Dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk pelunasan utang, belanja modal sehubungan dengan investasi hilirisasi nikel dan operasi pertambangan, serta untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

Perseroan dan entitas anak memiliki dan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif seluas 5.523,99 hektar di Desa Kawasi, Halmahera Selatan, Maluku Utara melalui dua konsesi pertambangan.

Perseroan juga memiliki dua prospek pertambangan nikel seluas 3.660,24 hektar yang terletak di Pulau Obi.

Baca Juga: PING! Harga Emas Turun Segini, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini dari Antam 1 Gram hingga 1000 Gram

Halaman:

Editor: Wawan Syafus

Sumber: detik

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X